Kamis, 09 April 2009
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono beserta keluarga melakukan pencontreng
Pada hari ini 9 April 2009, jam 11.30 siang, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono beserta keluarga melakukan pencontreng dalam PEMILU di TPS 32 Bogor, Jawa Barat. Setelah melakukan kegiatan tersebut, di luar TPS, Presiden SBY berpesan : Agar seluruh warga negara Indonesia harus mengikuti dan menjaga ketertiban, keamanan dan kelancaran kegiatan Pemilu, sebab pemilu adalah suatu hal yang dapat menentukan bangsa dan negara dalam lima tahun mendatang.
Label:
Pemilu 2009
Selasa, 07 April 2009
KORBAN JATUHNYA PESAWAT FOKKER 27
Saat terbang pesawat mengangkut enam kru, 17 siswa penerjun, dan seorang pelatih penerjun. Pesawat Hercules C-130 nomor ekor A-1320 yang membawa 3 (tiga) jenazah korban musibah jatuhnya pesawat Fokker-27 TNI AU di Lanud Husein Sastranegara, Bandung masing-masing Pratu Teguh Widodo anggota Batalyon 464 Paskhas Malang, Prada Erwin Agus Untoro anggota Batalyon 461 Paskhas Jakarta dan Pratu Danang Tetuko M anggota Batalyon 464 Paskhas Malang, Selasa (7/4) mendarat di Lanud Iswahjudi, Magetan Jawa Timur.
Kedatangan tiga jenazah prajurit Pasukan Khas TNI Angkatan Udara yang gugur dalam musibah jatuhnya pesawat Fokker-27 nomor ekor A 2703 dalam latihan terjun bagi siswa Pendidikan Kualifikasi Khusus Para Lanjut Tempur Angkatan 33 tersebut disambut dalam suatu upacara militer dengan Irup Komandan Lanud Iswahjudi Marsekal Pertama TNI Bambang Samoedro, S.Sos.
Jenazah Pratu Teguh Widodo untuk selanjutnya dibawa ke rumah duka Desa Ngujung Kecamatan Maospati, Magetan dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Magetan. Sedang jenazah Prada Erwin Agus Untoro dan Pratu Danang Tetuko M dibawa ke daerah asal masing-masing yaitu Blora dan Kediri.
Korban jatuhnya pesawat Fokker 27 milik TNI Angkatan Udara pada sesi kedua latihan terjun payung di Bandung kemarin, menyebabkan 24 prajurit gugur. 6 di antaranya adalah prajurit dari Komando Pasukan Khusus Angkatan Udara dan peserta uji. Kisah tragis menorehkah kenangan kelam bagi AU untuk dapat membenahi diri terhadap fasilitas yang ada.
Label:
Folker 27
KADES GUMIRIH TERMUDA PENUH INOVATIF
Bapak Mura’i namanya, dilantik sebagai Kepala Desa Gumirih, tepatnya tanggal 29 September 2007. Boleh tergolong kepala desa termuda (31 tahun) di Kecamatan Singojuruh berhasil menyisihkan calon-calon lainnya dengan selisih perolehan suara yang cukup meyakinkan.
Ketika kami team Ran Co SMANDA berkesempatan menemui beliau, kami berhasil mengorek informasi atas keberhasilannya menjadi Gumirih 1 (Kades) dalam kurun waktu ± 18 bulan ini. Beliau menyatakan, motivasi saya menjadi kepala desa adalah karena saya menginginkan perubahan-perubahan yang memiliki makna bagi masyarakat. Perubahan itu sekarang dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat, terutama berkaitan dengan kehidupan yang layak, tentram, aman, damai, dan harus sehat kilahnya.
Jika dilihat dari fisik memang sejumlah perubahan terjadi di sini, semua jalan kampung telah teraspal, fasilitas air bersih serta kebersihan lingkungan desa. Perubahan baik secara fisik maupun administratif, silakan dicek oleh siapa pun, kami siap. Ini adalah tanggung jawab moral sebagai pemimpin untuk melayani masyarakat, katanya.
Sebenarnya perubahan itu tidak dapat dipungkiri sebagai tindak lanjut dari program kades sebelumnya namun sekarang lebih intensif dalam pelaksanaannya. Bersama dengan BPD, LPMD serta PKK dan tentunya staf desa yang bekerja keras. Gumirih berhasil meraih prestasi kejuaraan tingkat kecamatan maupun kabupaten di antaranya Juara 2 PKK tingkat kabupaten, juara dalam lomba lingkungan hidup dan tanaman obat keluarga (toga), masuk 10 besar Banyuwangi ijo royo-royo , dan selalu juara 1 untuk lingkungan hidup dan tanaman obat tingkat kecamatan Singojuruh.
Ditanya soal pajak bumi – bangunan (PBB) beliau menjelaskan bahwa semula memang tingkat kesadaran warga akan pajak memang kurang. Kepala desa menurunkan team untuk turun dari pintu ke pintu melalui tindakan persuasif dan ternyata hasilnya luar biasa.
Sebagai kepala desa yang relatif muda, ternyata beliau pandai ngemong warga yang kadang kala terjadi pro – kontra terhadap suatu kebijakan. Tidak setiap kebijakan selalu berjalan mulus, pasti ada sebagian yang kontra, itu sudah biasa. Yang penting harus berjalan sesuai peraturan perundangan yang telah disepakati. Memang tidak ada yang sempurna di dunia ini, katanya berfilsafat.
Okee..... pak kades, selamat berjuang membangun bumi Bambangan, tentunya Desa Gumirih..
Ketika kami team Ran Co SMANDA berkesempatan menemui beliau, kami berhasil mengorek informasi atas keberhasilannya menjadi Gumirih 1 (Kades) dalam kurun waktu ± 18 bulan ini. Beliau menyatakan, motivasi saya menjadi kepala desa adalah karena saya menginginkan perubahan-perubahan yang memiliki makna bagi masyarakat. Perubahan itu sekarang dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat, terutama berkaitan dengan kehidupan yang layak, tentram, aman, damai, dan harus sehat kilahnya.
Jika dilihat dari fisik memang sejumlah perubahan terjadi di sini, semua jalan kampung telah teraspal, fasilitas air bersih serta kebersihan lingkungan desa. Perubahan baik secara fisik maupun administratif, silakan dicek oleh siapa pun, kami siap. Ini adalah tanggung jawab moral sebagai pemimpin untuk melayani masyarakat, katanya.
Sebenarnya perubahan itu tidak dapat dipungkiri sebagai tindak lanjut dari program kades sebelumnya namun sekarang lebih intensif dalam pelaksanaannya. Bersama dengan BPD, LPMD serta PKK dan tentunya staf desa yang bekerja keras. Gumirih berhasil meraih prestasi kejuaraan tingkat kecamatan maupun kabupaten di antaranya Juara 2 PKK tingkat kabupaten, juara dalam lomba lingkungan hidup dan tanaman obat keluarga (toga), masuk 10 besar Banyuwangi ijo royo-royo , dan selalu juara 1 untuk lingkungan hidup dan tanaman obat tingkat kecamatan Singojuruh.
Ditanya soal pajak bumi – bangunan (PBB) beliau menjelaskan bahwa semula memang tingkat kesadaran warga akan pajak memang kurang. Kepala desa menurunkan team untuk turun dari pintu ke pintu melalui tindakan persuasif dan ternyata hasilnya luar biasa.
Sebagai kepala desa yang relatif muda, ternyata beliau pandai ngemong warga yang kadang kala terjadi pro – kontra terhadap suatu kebijakan. Tidak setiap kebijakan selalu berjalan mulus, pasti ada sebagian yang kontra, itu sudah biasa. Yang penting harus berjalan sesuai peraturan perundangan yang telah disepakati. Memang tidak ada yang sempurna di dunia ini, katanya berfilsafat.
Okee..... pak kades, selamat berjuang membangun bumi Bambangan, tentunya Desa Gumirih..
Label:
Inovatif
GELIAT PONPES DARUSSHOLAH SINGOJURUH BERKOLABORASI DENGAN SMA
Sudah memasuki usia 21 tahun Ponpes Darussholah Singojuruh berdiri. Dirintis dan sekaligus diasuh oleh K.H. Nur Fauzi yang berada di desa Gumirih – Singojuruh, kampung yang awalnya sepi tapi sekarang berkembang pesat menjadi pusat pendidikan.
Dengan rasa tulus yang dilandasi niat beribadah pada diri Kyai, ponpes yang awalnya hanya dihuni oleh 4 santri berasal dari Kudus, Purwokerto, Yogyakarta, dan Malang lambat laun berangsur menjadi pesantren yang punya pengaruh luas di masyarakat.
Berdirinya pesantren ini tidak lepas dari bimbingan Gurunya K.H. Muchtar Syafa’at Abdul Ghofur pengasuh Pondok Pesantren Blok Agung. Bahkan beliau secara pribadi menyempatkan datang memberi arahan tentang tata letak bangunan pesantren. Ada pesan yang unik disampaikan, ”Fauzi.... pager siseh wetan ojo ditutup kabeh, delehono pintu gerbang” (Fauzi.... pagar sebelah timur jangan ditutup semua, buatkan pintu gerbang – Team RaN Co) pesan Kyai Syafa’at.
Pesan ini setiap saat selalu mengganggu pikiran Kyai Nur Fauzi, ada apa sebenarnya pesan itu ?, kilahnya kepada team RaN Co. Lantas beliau mengataakan, ternyata 15 tahun berselang (tahun 2003) baru terjawab, bahwa pesantren mengembang ke timur berdiri suatu pendidikan SMA Negeri Darussholah yang berkolaborasi dengan Ponpes.
Dengan rasa tulus yang dilandasi niat beribadah pada diri Kyai, ponpes yang awalnya hanya dihuni oleh 4 santri berasal dari Kudus, Purwokerto, Yogyakarta, dan Malang lambat laun berangsur menjadi pesantren yang punya pengaruh luas di masyarakat.
Berdirinya pesantren ini tidak lepas dari bimbingan Gurunya K.H. Muchtar Syafa’at Abdul Ghofur pengasuh Pondok Pesantren Blok Agung. Bahkan beliau secara pribadi menyempatkan datang memberi arahan tentang tata letak bangunan pesantren. Ada pesan yang unik disampaikan, ”Fauzi.... pager siseh wetan ojo ditutup kabeh, delehono pintu gerbang” (Fauzi.... pagar sebelah timur jangan ditutup semua, buatkan pintu gerbang – Team RaN Co) pesan Kyai Syafa’at.
Pesan ini setiap saat selalu mengganggu pikiran Kyai Nur Fauzi, ada apa sebenarnya pesan itu ?, kilahnya kepada team RaN Co. Lantas beliau mengataakan, ternyata 15 tahun berselang (tahun 2003) baru terjawab, bahwa pesantren mengembang ke timur berdiri suatu pendidikan SMA Negeri Darussholah yang berkolaborasi dengan Ponpes.
Label:
Kolaborasi
DIKLAT JURNALISTIK SISWA SMA NEGERI DARUSSHOLAH SINGOJURUH
Sekitar 60 siswa SMANDA Singojuruh meliputi kelas X dan XI yang dimotori oleh waka kesiswaan Asmuni Tarmidi, SE dan Staf kesiswaan Mastuki, S.S dan Helmy Rosyadi, mengikuti pelatihan jurnalistik dari team Radar Banyuwangi (RaBa) yang disampaikan langsung oleh Mas Gerda Sukarno dan Mas Orin.
Sebelum pelatihan dilaksanakan, dibuka terlebih dahulu oleh Kepala Sekolah H. Mujib, S.Pd. Dalam sambutannya mengatakan bahwa, pelatihan jurnalistik ini sangat berharga untuk pengembangan potensi siswa dalam bidang jurnalistik, dan saya programkan kegiatan ini dijadikan materi pengembangan diri. Bahkan H. Mujib berharap ke depan SMANDA memiliki tabloid sebagai ajang penyaluran kreativitas dan bakat siswa dalam bidang tulis menulis. Spontan para peserta diklat memberikan aplaus sebagai wujud kegembiraan jika SMANDA memiliki tabloid.
Diklat yang berlangsung pada tanggal 18 Maret 2009 berjalan sukses, peserta menunjukkan antusiasme dalam mengikuti pelatihan. Materi yang disampaikan meliputi Pengertian Jurnalistik, hunting berita, penulisan berita, photografi, dan lay out. Mas Gerda Sukarno dan Mas Orin sangat gamblang dalam menjelaskan, peserta menjadi semakin tertarik mengikutinya. Ketika dibuka forum dialog, suasana semakin hidup dan berjalan dinamis. Berbagai pertanyaan muncul dari peserta diklat sebagai wujud rasa ingin tahu yang lebih dalam.
Setelah Diklat ditutup oleh Drs. Saiful Bahri, M.Si selaku waka Humas, team Ran Co SMANDA menyempatkan wawancara kepada Mas Gerda dan Mas Orin untuk memberikan kesan pesan. Beliau mengatakan bahwa, pelatihan di sini sangat menyenangkan, selama saya melaksanakan pelatihan jauh berbeda jika dibandingkan di tempat-tempat lain, peserta di sini benar-benar aktif dan kritis. Saya siap untuk didatangkan lagi jika kegiatan ini diprogram oleh sekolah.
Peserta diklat juga memberikan kesan pesan, seorang peserta Lailatul Muniroh kelas X (1) berharap pelatihan ini tidak hanya cukup sekali, saya merasakan ada manfaatnya yang sangat besar, hendaknya ini dijadikan kegiatan rutin yang harus direncanakan oleh OSIS atau Sekolah, pokoknya yang penting harus diadakan lagi.
Sebelum pelatihan dilaksanakan, dibuka terlebih dahulu oleh Kepala Sekolah H. Mujib, S.Pd. Dalam sambutannya mengatakan bahwa, pelatihan jurnalistik ini sangat berharga untuk pengembangan potensi siswa dalam bidang jurnalistik, dan saya programkan kegiatan ini dijadikan materi pengembangan diri. Bahkan H. Mujib berharap ke depan SMANDA memiliki tabloid sebagai ajang penyaluran kreativitas dan bakat siswa dalam bidang tulis menulis. Spontan para peserta diklat memberikan aplaus sebagai wujud kegembiraan jika SMANDA memiliki tabloid.
Diklat yang berlangsung pada tanggal 18 Maret 2009 berjalan sukses, peserta menunjukkan antusiasme dalam mengikuti pelatihan. Materi yang disampaikan meliputi Pengertian Jurnalistik, hunting berita, penulisan berita, photografi, dan lay out. Mas Gerda Sukarno dan Mas Orin sangat gamblang dalam menjelaskan, peserta menjadi semakin tertarik mengikutinya. Ketika dibuka forum dialog, suasana semakin hidup dan berjalan dinamis. Berbagai pertanyaan muncul dari peserta diklat sebagai wujud rasa ingin tahu yang lebih dalam.
Setelah Diklat ditutup oleh Drs. Saiful Bahri, M.Si selaku waka Humas, team Ran Co SMANDA menyempatkan wawancara kepada Mas Gerda dan Mas Orin untuk memberikan kesan pesan. Beliau mengatakan bahwa, pelatihan di sini sangat menyenangkan, selama saya melaksanakan pelatihan jauh berbeda jika dibandingkan di tempat-tempat lain, peserta di sini benar-benar aktif dan kritis. Saya siap untuk didatangkan lagi jika kegiatan ini diprogram oleh sekolah.
Peserta diklat juga memberikan kesan pesan, seorang peserta Lailatul Muniroh kelas X (1) berharap pelatihan ini tidak hanya cukup sekali, saya merasakan ada manfaatnya yang sangat besar, hendaknya ini dijadikan kegiatan rutin yang harus direncanakan oleh OSIS atau Sekolah, pokoknya yang penting harus diadakan lagi.
Label:
jurnalistik
KEBANGKITAN SMA NEGERI DARUSSHOLAH SINGOJURUH MENUJU INSAN “CENDEKIA”
Selang beberapa Hari yang lalu tepatnya pada tanggal 16 Februari 2009 di SMANDA Singojuruh dilakukan prosesi kenal pamit pergantian kepala sekolah. Dari kepala sekolah lama Bpk. Drs. Sucipto, M.Pd. diganti oleh Bpk. H. Mujib, S.Pd. mutasi dari SMA Negeri Rogojampi.
Nampaknya ada suatu semangat, idealisme, dan visi yang sangat kuat melekat pada diri Bpk. H. Mujib S.Pd. Langkah-langkah cepat segera dilakukan untuk melakukan perubahan di SMANDA Singojuruh.
Beliau sempat tercengang melihat kondisi awal masuk di SMANDA, terutama tingkat kedisiplinan dan motivasi belajar siswa yang sangat rendah. Beliau menyatakan dalam jangka waktu 10 hari ke depan harus ada perubahan yang lebih baik untuk memulihkan kondisi siswa yang sering meninggalkan pelajaran dan mengurangi tingkat keterlambatan serta meminimalisir ketiak hadiran siswa (alpa).
Hampir setiap pagi Bpk. H. Mujib, S.Pd. datang lebih awal dan langsung berdiri di depan pintu gerbang sekolah bersama sebagian Bpk guru untuk menyambut kedatangan para siswa serta membiasakan berjabat tangan (5 S, senyum, salam, sapa, sopan dan santun) agar tumbuh rasa empati dan rasa saling menyayangi satu sama lain. Begitu pula dilakukan langkah pendekatan kepada lingkungan masyarakat serta kepada Kepala Desa Gumirih untuk memberikan dukungan terhadap program kedisiplinan dan ketertiban siswa.
Ternyata hasilnya sangat luar biasa, semacam ada kebangkitan baru di SMANDA Singojuruh. Berikut komentar para siswa, Guntur kelas X (1) mengatakan “SMANDA telah bangkit dan berubah karena jadi lebih baik. Dan disiplin saya pun harus bisa berubah walaupun agak sulit. Sekolah ini lebih bangkit karena gerakan disiplin yang dicanangkan oleh Bpk H. Mujib, tapi semua itu butuh waktu. Jalan masuk sekolah lebih baik dari sebelumnya, dan karena perhatian kepala sekolah yang lebih baik kepada siswa itu akan mempercepat kebangkitan dan kemajuan SMANDA Singojuruh.
Siswa lain kelas X11 IPS Slamet, meski agak di kenal nakal ikut berkomentar: “banyak terjadi perubahan yang sangat membuat kagum kepada kita semua, terutama di tingkat kedisiplinan baik absensi maupun prilaku siswa serta meningkatnya jam pelajaran yang semakin efektif dan efisien. Sehingga kita sangat senang dan mendukung sekali, karena itu semua bisa mewujudkan maju dan berkembangnya sekolah menuju insan cendekia”.
Bukan hanya siswa, masyarakat juga memberikan tanggapan, “tata tertib sekarang lebih baik dari pada yang dulu, keamanan lebih menjamin, kan saiki gak ada sepeda ndek njobo. Pembangunan saiki kan wis ono nyatane, pokoe disiplin segala-galane wis berubah, keadaan sekolah sekarang lebih baik”. Ujar Mbok Samawah tetangga sekolah sebelah.
Begitupun guru tidak mau ketinggalan memberikan tanggapan, Pak Ali guru Matematika mengatakan “Tentang kedisiplinan siswa meningkat, kedisiplinan guru juga meningkat, kegiatan belajar mengajar dalam keadaan kondusif. Saya mendukung sekali keadaan sekolah sekarang ini”.
Label:
kebangkitan
Kamis, 02 April 2009
Microsoft Word
Secara umum pengetikan menggunakan Microsoft Word mulai dari Microsoft Word 2000, Microsoft Word XP, Microsoft Word XP 2003, Microsoft Word XP 2007. Jujur saja aku sendiri masih pake 2003. Masalah yang sering muncul adalah masalah spelling check. Bagi orang komputer mungkin dah gak asing tapi gak papa, biar ketikan lebih prof tanpa kesalahan ketik,
download :
http://download.microsoft.com/download/f/b/a/fbaf89e3-8e85-4faf-adb3-c2644b88ddbf/LIP.EXE
Persyaratan Sistem
• Sistem Operasi yang Didukung: Windows 2000 Service Pack 3; Windows XP
• Perangkat Lunak yang diperlukan: Versi Inggris (Amerika Serikat) dari sembarang edisi Office 2003 — misalnya, Edisi Microsoft Office Professional 2003 atau Edisi Microsoft Office Standard 2003 — atau versi Inggris (Amerika Serikat) dari program Office 2003 individu yang mendukung Paket Antarmuka Bahasa Indonesia (Indonesia) Office 2003 — Excel 2003, Outlook 2003, PowerPoint 2003, or Word 2003.
• Paket Antarmuka Bahasa Indonesia (Indonesia) Office 2003 dapat juga diinstal dengan sembarang Paket Antarmuka Pengguna Multi Bahasa Microsoft Office 2003 yang mendukung Inggris (Amerika Serikat).
Office 2003 SP2: Office 2003 SP2 kini tersedia dan bisa di-download dari sini http://www.microsoft.com/downloads/details.aspx?FamilyID=db080de8-8193-4c32-9019-9980ecd6874a&displaylang=id
• Kebutuhan tempat disk: Sebagai tambahan tempat disk yang sekarang dipakai oleh program Office 2003 terinstal, diperlukan 10 megabite (MB) tempat disk
Entar ada lagi nih...
Sering kita terganggu dengan artikel PDF, sehingga kita harus buka dengan program PDF reader. Saran saya gunakan Foxit Reader , kalo mo download gratis klik:
http://mirrors.foxitsoftware.com/pub/foxit/reader/desktop/win/3.x/3.0/enu/FoxitReader30_enu_Setup.exe
Sebenarnya keuntungan dari PDF kita dapat sedikit mengamankan dokumen kita dari tangan2 jahil orang lain. Nah kalo ingin ubah file *.DOC jadi *.PDF saya selalu gunakan Foxit Creator, selain gampang, juga cepet, kalo ingin dapet programnya download gratis di :
http://mirrors.foxitsoftware.com/pub/foxit/creator/desktop/win/2.x/2.0/enu/FoxitPDFCreator20_X64_enu_Setup.exe
atau
http://mirrors.foxitsoftware.com/pub/foxit/creator/desktop/win/2.x/2.0/enu/FoxitPDFCreator201_enu_Setup.exe
dan ada tambahan lagi, kalau anda mau ngedit tanpa pake konversi segala, pake aja
http://mirrors.foxitsoftware.com/pub/foxit/editor/desktop/win/2.x/2.1/enu/FoxitPDFEditor21_enu_Setup.exe
Biasanya biar dokumen gak bisa diedit orang lain, orang sering suka ngomfersi Document ke PDF, anda bisa gunakan program dari Foxit Creator, untuk editornya pake Foxit Editor, kenapa saya suka foxit, karena programnya ringan sih.
Helmyrossy
helmyrossy33@yahoo.com
Label:
Mincorsoft Word
Kamis, 19 Maret 2009
Mencari jati diri
Sebuah pertanyaan dalam diri saya waktu masih usia 17 tahunan, Siapa saya? Apa kelebihan saya? Apa kekurangan saya? Apa yang sebaiknya saya lakukan? dan sederet pertanyaan muncul di kepala saya. Berbagai literatur saya baca, dan jawabannya masih "Siapa sebenarnya saya?"
Barang kali saat ini hal itu masih dirasakan oleh banyak orang. Terkadang walau usianya sudah tua pun masih tidak mengerti jati dirinya, atau kadang sikapnya seperti si Anu, si Itu dan seterusnya. Atau terkesan membeo dengan prilaku orang lain.
Setelah saya berusia 35 saat ini, akhirnya saya semakin mengenal diri saya, siapa saya, dan bagaimana saya. Walau bukan berarti itu hal yang mutlak benar, akan tetapi sedikit banyak saya merasa lebih tenang lebih enjoy dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Rasanya pas, gak ragu-ragu lagi dengan apa yang akan saya lakukan saat ini dan nanti.
Barangkali apa yang saya paparkan ini bermanfaat, maka saya berusaha untuk menggambarkan bagaimana pencarian terhadap jati diri yang telah saya lakukan, sehingga nantinya kita bisa mengenal diri kita sendiri, dan barangkali nanti bisa bermanfaat untuk masa depan.
Syarat-syarat untuk memperoleh jati diri kita antara lain :
1. Kita harus jujur dan terbuka dalam mengevaluasi diri kita, baik itu baik maupun buruk.
2. Kita harus menerima keadaan kita bagaimanapun bentuknya sebagai suatu kelebihan kita
dari pada orang lain.
Nah jika hal di atas dapat kita pahami betul dan kita menerima dengan iklas, maka marilah kita mulai perburuan jati diri kita. (Untuk sampel saya memisalkan diri saya seorang anak SMA)
Pertama :
Kenali dulu keluarga kita, siapa ayah ibu kita, saudara2 kita, apa pekerjaannya, berapa penghasilannya, berapa kekayaannya, bagaimana kehidupan sehari-hari, dan bagaimana watak mereka.
Misal :
Ayah saya seorang buruh pabrik dan ibu saya tidak bekerja, saudara saya 3, saya anak pertama, penghasilan ayah saya hanya 200 ribu per bulan, sehingga untuk makan sehari tidak cukup, kami memenuhi kebutuhan kami dengan membantu tetangga membersihkan rumah... dan sebagainya. Ayah saya seorang pemarah, ibu saya seorang penyabar, rata2 saudara saya berwatak keras... dan seterusnya. Hubungan saya dengan tetangga baik2 saja, tapi terkadang kehadiran saya diremehkan mereka .... dan seterusnya.
Dari sini, kita bisa mengenal kedudukan awal kita (taraf hidup kita), sehingga kita tahu tingkat kemampuan ekonomi kita seberapa, mengenal perwatakan dasar orang tua kita (bisa kakek/nenek), mengenal karakter keluarga kita, dan mengenal sikap masyarakat terhadap kehadiran kita.
Kedua :
Kenali lingkungan sekitar badan anda.
Misal :
Saya adalah seorang pelajar SMA. saat ini saya berada di ruang kelas, yang luasnya 9 x 12 meter, bagi teman-teman kehadiran saya biasa-biasa saya.... ada yang menyapa ada yang tidak. Namun pada pelajaran menggambar... banyak teman2 yang datang dan minta bantuan kepada saya..... dan seterusnya
Dari sini kita mengenal karakter kita terhadap orang lain, dan situasi yang saat ini benar-benar kita alami, serta eksistensi kita bagi orang lain. Dalam sisi tertentu, kita pasti mempunyai hal yang istimewa di hadapan orang lain.
Ketiga :
Kenali sikap dan prilaku sehari-hari anda
Misal :
Saya bangun rata2 jam 5 pagi, namun jika tidur terlalu larut maka saya bangun sampai jam 6. Ibu saya sering marah2 kalau saya bangun terlambat. Sebelum mandi saya menata kamar tidur saya sampai rapi, saya merasa malu kalau kamar saya kelihatan kacau balau. Setelah itu selesai saya mandi, ganti baju dan sarapan.............. dan seterusnya. Pulang sekolah saya sering merasa sangat lelah, sehingga setelah ganti baju, saya langsung tidur sebentar sekitar 1 sampai 2 jam, kemudian bangun dan melakukan kegiatan2 tertentu..................... kegiatan yang paling saya sukai adalah bermain band dengan teman2............ saya lebih suka drum dari pada gitar karena................................
Disini kita mengenal kebiasaan kita, hal-hal yang paling disukai dan tidak disukai, dan hal2 yang sering kita lakukan sehari2
Keempat :
Kenali sikap dan prilaku kita pada saat tertentu
Misal :
Ketika saya punya masalah, kalau bisa saya selesaikan sendiri, saya berusaha menyelesaikan sendiri, namun jika saya tidak mampu, maka saya lebih baik menghindar sampai masalah itu selesai sendiri ....... dan seterusnya. Jika kita punya hal baru, cenderung saya simpan rapat-rapat biar hanya saya saja yang tahu, sementara orang lain biar tahu dengan sendirinya, dan saya lebih suka lebih tahu duluan
Di sini, kita mengenal kita lebih dalam, hal2 yang paling rahasia dalam dirikita,
Kelima :
Kenali kemampuan intelektual kita, dan cita-cita kita
Misal
Saya lebih suka pelajaran IPA dari pada Sosial, sebab lebih keliatan pinter, padahal kemampuan IPA saya tidak begitu bagus, saya merasa pelajaran sosial lebih mudah dimengerti...............dan seterusnya. Saya ingin menjadi seorang dokter........ sebab bagi saya................dokter banyak uang..... dan seterusnya.....
Dari kelima hal yang sederhana ini, jika kita benar2 mencoba mengenal dengan sungguh2 maka sedikit banyak kita punya gambaran bagaimana diri saya.
Setelah kita sedikit mengenal diri saya, jika ada pertanyaan. Siaya saya? maka kita pasti sudah bisa menjawab dengan pasti bahwa saya adalah anak seorang ........ saya suka dengan hal-hal yang............. yang saya benci adalah............... kebiasaan saya adalah .................. pandangan saya terhadap orang lain adalah ....... dan orang mengenal saya sebagai .......................... dan seterusnya.
Nah, pada bagian terakhir adalah poin yang kelima : untuk mendukung cita-cita kita,apa yang telah kita persiapkan? Dan sudah sesuaikan dengan kemampuan kita? Jika kita benar2 merasa mampu, maka kita harus mencari informasi2 yang aktual dengan cita-cita kita, dan kita harus persiapkan dengan hati-hati dan teliti, sehingga langkah-langkah kita menuju cita-cita benar-benar terbentang.
Pada sebuah kehidupan, memang ide awal / cita-cita awal tidak selamanya terwujud dengan lancar, atau bahkan melenceng jauh dari tujuan utama. Tapi hal ini bukan lah suatu kegagalan, sebab pada intinya kita bisa menggiring diri kita kepada hal2 yang lebih baik, lebih sesuai dan lebih cocok dengan prilaku kita. Dan barangkali hal yang demikian lebih baik dari pada kita terobsesi pada ide awal yang sebenarnya kita merasa terpaksa untuk melakukannya.
Sementara ini dulu yang bisa saya sampaikan. Semoga bermanfaat bagi kita semua, dan kritik dan komentar dari anda selalu saya tunggu.
Maret 2009
Barang kali saat ini hal itu masih dirasakan oleh banyak orang. Terkadang walau usianya sudah tua pun masih tidak mengerti jati dirinya, atau kadang sikapnya seperti si Anu, si Itu dan seterusnya. Atau terkesan membeo dengan prilaku orang lain.
Setelah saya berusia 35 saat ini, akhirnya saya semakin mengenal diri saya, siapa saya, dan bagaimana saya. Walau bukan berarti itu hal yang mutlak benar, akan tetapi sedikit banyak saya merasa lebih tenang lebih enjoy dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Rasanya pas, gak ragu-ragu lagi dengan apa yang akan saya lakukan saat ini dan nanti.
Barangkali apa yang saya paparkan ini bermanfaat, maka saya berusaha untuk menggambarkan bagaimana pencarian terhadap jati diri yang telah saya lakukan, sehingga nantinya kita bisa mengenal diri kita sendiri, dan barangkali nanti bisa bermanfaat untuk masa depan.
Syarat-syarat untuk memperoleh jati diri kita antara lain :
1. Kita harus jujur dan terbuka dalam mengevaluasi diri kita, baik itu baik maupun buruk.
2. Kita harus menerima keadaan kita bagaimanapun bentuknya sebagai suatu kelebihan kita
dari pada orang lain.
Nah jika hal di atas dapat kita pahami betul dan kita menerima dengan iklas, maka marilah kita mulai perburuan jati diri kita. (Untuk sampel saya memisalkan diri saya seorang anak SMA)
Pertama :
Kenali dulu keluarga kita, siapa ayah ibu kita, saudara2 kita, apa pekerjaannya, berapa penghasilannya, berapa kekayaannya, bagaimana kehidupan sehari-hari, dan bagaimana watak mereka.
Misal :
Ayah saya seorang buruh pabrik dan ibu saya tidak bekerja, saudara saya 3, saya anak pertama, penghasilan ayah saya hanya 200 ribu per bulan, sehingga untuk makan sehari tidak cukup, kami memenuhi kebutuhan kami dengan membantu tetangga membersihkan rumah... dan sebagainya. Ayah saya seorang pemarah, ibu saya seorang penyabar, rata2 saudara saya berwatak keras... dan seterusnya. Hubungan saya dengan tetangga baik2 saja, tapi terkadang kehadiran saya diremehkan mereka .... dan seterusnya.
Dari sini, kita bisa mengenal kedudukan awal kita (taraf hidup kita), sehingga kita tahu tingkat kemampuan ekonomi kita seberapa, mengenal perwatakan dasar orang tua kita (bisa kakek/nenek), mengenal karakter keluarga kita, dan mengenal sikap masyarakat terhadap kehadiran kita.
Kedua :
Kenali lingkungan sekitar badan anda.
Misal :
Saya adalah seorang pelajar SMA. saat ini saya berada di ruang kelas, yang luasnya 9 x 12 meter, bagi teman-teman kehadiran saya biasa-biasa saya.... ada yang menyapa ada yang tidak. Namun pada pelajaran menggambar... banyak teman2 yang datang dan minta bantuan kepada saya..... dan seterusnya
Dari sini kita mengenal karakter kita terhadap orang lain, dan situasi yang saat ini benar-benar kita alami, serta eksistensi kita bagi orang lain. Dalam sisi tertentu, kita pasti mempunyai hal yang istimewa di hadapan orang lain.
Ketiga :
Kenali sikap dan prilaku sehari-hari anda
Misal :
Saya bangun rata2 jam 5 pagi, namun jika tidur terlalu larut maka saya bangun sampai jam 6. Ibu saya sering marah2 kalau saya bangun terlambat. Sebelum mandi saya menata kamar tidur saya sampai rapi, saya merasa malu kalau kamar saya kelihatan kacau balau. Setelah itu selesai saya mandi, ganti baju dan sarapan.............. dan seterusnya. Pulang sekolah saya sering merasa sangat lelah, sehingga setelah ganti baju, saya langsung tidur sebentar sekitar 1 sampai 2 jam, kemudian bangun dan melakukan kegiatan2 tertentu..................... kegiatan yang paling saya sukai adalah bermain band dengan teman2............ saya lebih suka drum dari pada gitar karena................................
Disini kita mengenal kebiasaan kita, hal-hal yang paling disukai dan tidak disukai, dan hal2 yang sering kita lakukan sehari2
Keempat :
Kenali sikap dan prilaku kita pada saat tertentu
Misal :
Ketika saya punya masalah, kalau bisa saya selesaikan sendiri, saya berusaha menyelesaikan sendiri, namun jika saya tidak mampu, maka saya lebih baik menghindar sampai masalah itu selesai sendiri ....... dan seterusnya. Jika kita punya hal baru, cenderung saya simpan rapat-rapat biar hanya saya saja yang tahu, sementara orang lain biar tahu dengan sendirinya, dan saya lebih suka lebih tahu duluan
Di sini, kita mengenal kita lebih dalam, hal2 yang paling rahasia dalam dirikita,
Kelima :
Kenali kemampuan intelektual kita, dan cita-cita kita
Misal
Saya lebih suka pelajaran IPA dari pada Sosial, sebab lebih keliatan pinter, padahal kemampuan IPA saya tidak begitu bagus, saya merasa pelajaran sosial lebih mudah dimengerti...............dan seterusnya. Saya ingin menjadi seorang dokter........ sebab bagi saya................dokter banyak uang..... dan seterusnya.....
Dari kelima hal yang sederhana ini, jika kita benar2 mencoba mengenal dengan sungguh2 maka sedikit banyak kita punya gambaran bagaimana diri saya.
Setelah kita sedikit mengenal diri saya, jika ada pertanyaan. Siaya saya? maka kita pasti sudah bisa menjawab dengan pasti bahwa saya adalah anak seorang ........ saya suka dengan hal-hal yang............. yang saya benci adalah............... kebiasaan saya adalah .................. pandangan saya terhadap orang lain adalah ....... dan orang mengenal saya sebagai .......................... dan seterusnya.
Nah, pada bagian terakhir adalah poin yang kelima : untuk mendukung cita-cita kita,apa yang telah kita persiapkan? Dan sudah sesuaikan dengan kemampuan kita? Jika kita benar2 merasa mampu, maka kita harus mencari informasi2 yang aktual dengan cita-cita kita, dan kita harus persiapkan dengan hati-hati dan teliti, sehingga langkah-langkah kita menuju cita-cita benar-benar terbentang.
Pada sebuah kehidupan, memang ide awal / cita-cita awal tidak selamanya terwujud dengan lancar, atau bahkan melenceng jauh dari tujuan utama. Tapi hal ini bukan lah suatu kegagalan, sebab pada intinya kita bisa menggiring diri kita kepada hal2 yang lebih baik, lebih sesuai dan lebih cocok dengan prilaku kita. Dan barangkali hal yang demikian lebih baik dari pada kita terobsesi pada ide awal yang sebenarnya kita merasa terpaksa untuk melakukannya.
Sementara ini dulu yang bisa saya sampaikan. Semoga bermanfaat bagi kita semua, dan kritik dan komentar dari anda selalu saya tunggu.
Maret 2009
Label:
Jati diri